infaq

Anda dapat memberikan Donasi/Infaq (untuk penerbitan buletin ini) melalui: BRI Syariah a.n. Ahmad Sukhaemi no. rek. 1014442916

Jumat, 27 Desember 2013

MEREKALAH YANG DITERIMA DOANYA


Pada dasarnya seluruh makhluk Allah Ta’ala untuk mendatangkan kemashlahatan bagi diri mereka dan menolak segala bahaya yang menimpa mereka, baik dalam urusan agama maupun urusan duniawi. Allah berfirman,artinya : “ Wahai manusia kalianlah yang butuh kepada Allah, dan Dialah yang maha kaya ( tidak memerlukan sesuatu ) lagi Maha Terpuji.”  ( QS.Fathir : 15 )

Al-Hafizh Ibnu Katsir berkata : “ Dalam ayat yang mulia ini Allah memberitakan tentang kekayaan-Nya   ( ketidakbutuhan-Nya ) dari selain-Nya, dan akan kefakiran seluruh makhluk serta ketundukannya di hadapan Allah Ta’ala, mereka betul-betul butuh kepada Allah di seluruh gerakan mereka dan di seluruh ketenangan mereka.”( Tafsir Al-Qur’anil Adzim 6/541)

Nabi  menjelaskan begitu lemahnya manusia, begitu butuhnya mereka kepada Allah ta’ala sampai perkara yang kelihatannya sangat sepele saja, harus mereka panjatkan kepada Rabb semesta Alam ini.

Sahabat Anas bin Malik menuturkan bahwa Rasulullah bersabda : “ Hendaklah salah seorang di antara kalian memohon kepada Rabbnya seluruh kebutuhannya sampai bahkan memohon tali sandalnya apabila terputus”. ( Riwayat At-Tirmidzi no. 3607 dan 3608 beliau menghasankannya.lihat takhrij Jami’ul Ushul 4/166 oleh syaikh Abdul Qodir Al-Arnauth )

Berkata Syaikh Sa’id bin wahf bin Ali Al-Qohthoni : “ Setiap orang yang melakukan syarat-syarat doa, dan menjauhi semua penghalang terkabulnya doa, melakukan adab-adab berdoa, mencari waktu dikabulkannya doa serta tempat-tempat utama terkabulnya doa, maka dia akan tergolong orang –orang yang doanya dikabulkan oleh Allah Ta’ala.

Rasulullah telah menjelaskan dalam sunnahnya tentang mereka yang allah kabulkan doa-doanya. Di antaranya:

1.      Doa seorang muslim untuk saudaranya sesama muslim yang jauh darinya.
Dari Ummu Darda’ Dia berkata kepada Shofwan : Apakah anda ingin berhaji tahun ini? Aku ( Shofwan ) berkata : ya. Ummu Darda’ berkata : “ Berdoalah kepada Allah untuk  kami agar diberikan kebaikan, karena Rasulullah telah bersabda : “Doa seorang Muslim untuk saudaranya yang tidak berada di dekatnya adalah dikabulkan. Di samping kepalanya ada malaikat yang ditugaskan, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan kebaikan malaikat tersebut berkata : amiin, dan bagimu serupa dengan (doa) itu “( HR. Muslim 4/2094  no. 2733 )

2.      Doa orang yang terdholimi

Ibnu Abbas menuturkan bahwa tatkala Rasulullah mengutus sahabat Mu’adz bin Jabal pergi ke Yaman beliau berwasiat, salah satunya adalah : “ Dan takutlah kamu terhadap doa orang yang terdholimi, karena sesunguhnya tidak ada penghalang antara doanya dengan Allah Ta’ala”. ( HR. Bukhori no. 1395,2448 )
Ada beberapa kisah tentang hal ini, di antaranya adalah kisah Sa’ad bin Abi Waqqosh dengan Abu Sa’dah ( Usamah bin Qotadah ), yaitu di saat orang bertanya kepada Abu Sa’dah tentang Sa’ad. Maka Dia  berkata : “ Sa’ad adalah orang yang tidak ikut berjihad, dia tidak adil dalam membagi harta ghonimah dan tidak adil dalam memutuskan perkara.”

Kemudian Sa’ad berkata : Demi Allah Aku akan berdoa dengan tiga perkara : “ Ya Allah jika hambaMu itu berdusta melakukan ini karena riya’ dan sum’ah ( agar dikenal orang ) maka panjangkanlah umurnya, panjangkanlah kefakirannya, dan jadikanlah Ia sasaran fitnah”.
Doa belia dikabulkan.Di kemudian hari Abu Sa’dah ditanya,dia berkata : “ Aku adalah orang tua yang terkena fitnah dan tertimpa doa Sa’ad.”

Abdul Malik ( perowi kisah ini ) berkata : “ Aku melihat Abu Sa’dah berjatuhan kedua alis matanya ( terlalu tua ), dan ketika ada budak-budak perempuan lewat di jalan dia akan meraba-meraba mereka dengan tangannya.” ( HR. Bukhori 2/236 no.755, Muslim 1/334 no.453 )

3.      Doa kebaikan dari orang tua untuk anaknya
4.      Doa keburukan dari orang tua untuk anaknya
5.      Doa Musafir

Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda : “ Ada tiga macam doa yang dikabulkan , tidak ada keraguan di dalamnya : Doa orang terdholimi, doa musafir, dan doa orang tua untuk kebaikan anaknya.” ( At-Tirmidzi 4/314 no. 1905, 5/502/3448.  Abu Dawud 2/89. Ibnu Majah 2/1270  dihasankan oleh Al-Albani dalam shohih Abu Dawud 1/286, shohih Tirmidzi 3/165 dan shohih Ibnu Majah 2/331 )
Dalam riwayat lain ada tambahan : “ Agar keburukan menimpa anaknya.” ( Tirmidzi 5/502/3448 dan Ahmad 2/258 )

6.      Doa orang yang berpuasa
7.      Doa seorang pemimpin yang adil
8.      Doa orang yang banyak berdzikir kapada Allah

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda : “ Ada tiga kelompok manusia yang tidak akan ditolak doa mereka : “ Orang yang berpuasa sampai dia berbuka, seorang pemimpin yang adil, dan doa orang yang terdholimi. Allah mengangkat doanya ke atas awan dan membukakan pintu-pintu langit baginya, dan Rabb berfirman : “ Demi kemulianKu sungguh Aku akan menolongmu walaupun nanti.” (HR. Tirmidzi 5/578/3598 Dishohihkan Al-Albani dalam Shohih Sunan Tirmidzi 2/311 )
Dalam riwayat lain dinyatakan : “ Ada tiga orang yang tidak ditolak doa-doa mereka : orang yang banyak berdzikir kepada Allah, doa orang yang terdholimi, dan doanya pemimpin yang adil.” ( HR. Al-Baihaqi dalam Asy-Syu’ab 2/399, dihasankan oleh Al-Albani dalam silsilah al-Ahadits Ash-Shohihah 3/212/1211 )

9.      Doa anak sholih yang penuh bakti terhadap kedua orang tuanya
Dari Abu Hurairah , Nabi bersabda : “ Apabila seorang manusia meninggal dunia terputuslah amalannya kecuali tiga perkara : sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholih yang selalu mendoakannya.” ( HR. Muslim 3/1255 )

Betapa dahsyatnya doa seorang yang penuh bakti kepada ibunya, sampai-sampai Rasulullah memberitahukan dan memerintahkan sahabat yang mulia Umar bin Khothob agar beliau minta didoakan olehnya. Dialah seorang Tabi’in yang mulia yaitu Uwais bin ‘Amir Al-Qorni.

Rasulullah berpesan kepada Umar bin Khothob : “ Akan datang kepada kalian Uwais bin ‘Amir bersama rombongan penduduk Yaman, kabilah Murod kemudian dari Qorn.Dulu Dia berpenyakit kusta dan telah sembuh, kecuali tinggal sebesar uang dirham. Dia memiliki seorang Ibu, diapun berbakti kepadanya. Kalau Ia bersumpah dengan nama Allah niscaya Allah akan menepatinya. Maka jika kamu bisa ( wahai Umar ) agar dia memintakan ampunan untukmu, maka lakukanlah .” ( HR. Muslim 4/1968, kitab fadhoilu Al-Shohabah, bab Fadhoil Uwais Al-Qorni no.2542 )

Termasuk dalam hal ini adalah hadits tentang tiga orang yang terjebak dalam gua ( Ashhabul Ghor ) kemudian gua tersebut tertutup batu besar. Salah seorang diantara mereka berkata : sungguh tidak ada yang bisa menyelamatkan kalian dari batu besar melainkan dengan berdoa kepada Allah dengan ( bertawassul )   amal-amal sholih kalian. Maka salah satu di antara mereka berdoa dengan menyebut amal sholihnya berupa bakti kepada kedua orang tuanya. Dan doa-doa mereka terkabulkan.(HR.Bukhori no.3465,Muslim : 4/2099 )

10.  Doa orang yang tertimpa musibah bila berdoa dengan doa yang dicontohkan oleh Rasulullah
Dari Ummu Salamah berkata : Aku mendengar Nabi bersabda : Tidaklah seorang hamba ditimpa suatu musibah kemudian ia berdoa :

إنَّا لِلّهِ وَ إِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ , اَللَّهُمَّ اْجُرْنِيْ فِيْ مُصِيْبَتِيْ وَ أَخْلِفْ لِيْ خَيْرًا مِنْهَا

( Sesungguhnya Kami adalah milik Allah dan hanya kepada Allah Kami kembali.Ya Allah berilah pahala untukku dari musibahku ( ini ). Dan berilah ganti bagiku dengan yang lebih baik darinya)
Melainkan Allah akan memberikan pahala dari musibahnya, dan memberi ganti dengan yang lebih baik baginya. Maka di saat Abu Salamah wafat, aku mengucapkan seperti apa yang Beliau perintahkan kepadaku. Kemudian Allah telah memberikan ganti bagiku dengan yang lebih baik dari Abu Salamah yaitu Rasululullah.( HR. Muslim 2/632/918 )

11.  Doa orang yang melakukan Ibadah Haji
12.  Doa orang yang melakukan Umroh
13.  Doa orang yang berperang di jalan Allah

Dari Ibnu Umar , Nabi bersabda :
“ Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji, dan berumroh adalah delegasi Allah. Dia telah menyeru mereka dan mereka memenuhinya. Dan Mereka meminta kepada Allah maka Allah memberi mereka.” ( HR.Ibnu majah 2893, dihasankan oleh Al-Albani dalam Shohih Ibnu Majah 2/149, silsilah Ash-Shohihah 4/433/182 )

Semoga kita termasuk di antara mereka yang doa-doanya terkabulkan oleh Allah ‘Azza Wa Jalla.Amiin Ya Mujibassailin.

Wallahu a’lam bi showab
           
                                                            Ust. Abu ukasyah Miftah Abdussalam
Sumber Rujukan :
1.      Syuruth Al-Du’a wa Mawaani’ Al-Ijabah fii Dhoui Al-Kitab Wa as-sunnah karya DR. Sa’id bin Ali Wahf Al-Qohthoni
2.     Tafsir Ibnu Katsir